Teori Manajemen: "Teori Hubungan Manusiawi VS Teori Pendekatan Sistem"

4/17/2009 12:36:00 PM / Diposting oleh tiNOtHOLic / komentar (1)


1. Pendekatan Teori Hubungan Manusiawi (Human Relations Approach)

Pendekatan ini muncul untuk merevisi teori manajemen klasik yang ternyata tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Para Ahli selanjutnya melengkapi teori manajemen klasik dengan menerapkan sosiologi dan psikologi dalam manajemen. Munculnya mazhab perilaku dikarenakan oleh para manager menemukan bahwa pendekatan klasik, efisiensi produksi dan keselarasan kerja yang sempurna tidak dapat diwujudkan. Seringkali para bawahan kurang mengikuti pola perilaku yang rasional dalam mengoperasikan pekerjaannya.
Para Pakar dibawah ini berusaha memperkuat teori organisasi klasik dengan wawasan sosiologi dan psikologi.
a.Hugo Munsterberg
Hugo Munsterberg hidup tahun 1865-1916 dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam aplikasi psikologi guna membantu terwujudnya tujuan produktifitas sebagai mana diharapkan oleh manager lain.Dalam bukunya Psychology and Industrial Efficiency dikemukan peningkatan produktifitas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Menemukan orang yang terbaik atau (bawahan yang kualitas mentalnya terbaik untuk pekerjaan tersebut)
2. Menciptakan pekerjaan yang baik (kondisi psikologis yang ideal untuk mencapai produktifitas secara maksimum)
3. Menggunakan pengaruh psikologi yang disebut pengaruh yang paling mungkin (the best possible effect) untukl memotivasi para bawahan.
b. Elton Mayo
Elton Mayo hidup pada tahun 1880-1949. Mayo pada beberapa eksperimennya menemukan bahwa insentif berupa finansial apabila diberikan tidak menyebabkan peningkatan produktifitas. Kenaikan produktifitas disebabkan oleh adanya sebuah rantai sikap yang rumit. Penyeliaan yang simpatik lebih memperkuat meningkatnya motivasi kerja para bawahan.

Beberapa ahli teori hubungan manusiawi

A. Hugo Munsterberg (1865-1916) Peningkatan Produktivitas dapat dilakukan dengan cara:
1. Menemukan orang yang terbaik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
2. Menciptakan pekerjaan yang baik untuk menciptakan produktivitas maksimum.
3. Menggunakan pengaruh psikologi untuk memotivasi para bawahan.
B. Elton Mayo (1880-1949) berpendapat bahwa Para pekerja akan bekerja lebih keras, apabila mereka yakin bahwa manajemen memikirkan kesejahteraan mereka. Mayo mengusulkan perlunya pelatihan yang mendalam tentang psikologi, sosiologi dan antropologi serta metode penelitian yang canggih.

Pada tahun 1924, dengan disponsori oleh National Reasearch Council, Mayo melakukan penelitian Hawthorne. Mayo dan beberapa rekannya meneliti pengaruh penerangan ditempat kerja terhadap produktivitas kerja. Ketika penerangan dinaikan ternyata produktivitaspun naik. Akan tetapi ketika penerangan dikurangi, produktivitaspun tetap naik. Akibatnya penelitian diajurkan untuk mencari penyebabnya. Kesimpulanya ternyata kelompok pekerja terpilih terjalin hubungan emosional (merasa senasib) yang dapat meningkatkan produktivitas pekerja. Perhatian pengawas (peneliti) terhadap mereka memotivasinya untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pengaruh terhadap meingkatnya produktivitas kerja disebut sebagai Hawthorne Effect.
Berdasarkan hasil penelitian Mayo dkk, menarik kenesimpulan bahwa para bawahan akan bekerja lebih keras apabila mereka yakin bahwa manejemen memeikirkan tentang kesejahteraan (Welfare). Mereka dan para penyelia memberikan perhatian khusus kepadanya. Kesimpulan lain yang dikemukankan bahwa kelompok kerja informal (Lingkungan sosial bawahan) memiliki pengaruh yang besar terhadap produktifitas.
Diakui oleh ilmuwan manajemen sekarang bahwa mayo setidaknya telah menemukan kembali pernyataan lama Owen,bahwa perhatian sebenarnyabagi para bawahan, mesin-mesin penting (importante machines) yang dimaksud adalah deviden yang dibayarkan. Gaya manager akan memberikan kontribusi yang besar terhadap produktivitas sehingga pelatihan atau training manajemen perlu mendapatkan perhatian yang mendalam, perlu berorientasi pada pengajaran keterampilan manusiawi, bukan lagi keterampilan teknis.
Mayo mengusulkan perlunya pelatihan yang lebih mendalam mengenai psikologis, sosiologis dan antropologi serta menggunakan metode penelitian yang lebih canggih untuk menganalisis manusia dan lingkungan kerjanya. Ia memperkenalkan manusia social, didorong oleh keinginan untuk membentuk hubungan dengan orang lain. Para ahli perilaku, misalnya Maslow, berpendapat bahwa konsep manusia yang mengaktualisasikan diri akan menerangkan lebih tepat tentang motivasi individu (Maslow,1964)
Tidak dapat dipungkiri sampai sekarang bahwa para ilmuwan perilaku telah memberikan kontribusi yang besar bagi pemahaman kita akan motivasi antarindividu, perilaku kelompok, hubungan antarpribadi ditempat kerja serta ahli pentingnya pekerjaan bagi tiap individu. Hasil karya mereka menyebabkan para manajer menjadi lebih peka dalam melakukan hubungan dengan bawahnya.

Prinsip-prinsip teori hubungan manusiawi
Teori ini memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Pendekatan motivasi yang menghasilkan komitmen pekerja sangat dibutuhkan.
2. Manajemen tidak dapat dianggap sebagai proses yang kaku.
3. Manajemen harus sistematis.
4. Pendekatan yang digunakan dalam manajemen harus hati-hati.
5. Organisasi sebagai suatu keseluruhan.
6. Kepemimpinan diterapkan sesuai dengan situasi bawahannya.
7. Unsur manusia merupakan kunci utama yang menentukan sukses atau gagalnya organisasi mencapai tujuannya.
8. Manajer masa kini harus dididik dan dilatih untuk memahami dan menerapkan konsep konsep manajemen.
9. Komitmen dapat ditingkatkan melalui partisipasi dan keterlibatan pekerja.
10. Pengawasan harus dibangun dalam pengertian positif, bukan mencari kesalahan tetapi mencegah terjadinya kesalahan secara diri.


Keterbatasan Teori Hubungan Manusiawi dan Sumbangannya
Konsep makhluk social tidaklah menggambarkan secara lengkap individu-individu ditempat kerjanya. Perbaikan kondisi kerja dan kepuasan pekerja tidak menghasilkan perubahan produktivitas yang mencolok. Lingkungan social ditempat kerja bukanlah satu-satunya tempat pekerja saling berinteraksi karena ada yang berinteraksi dengan unit lain diluar tempat kerja. Kelompok yang diteliti mengubah perilakunya karena merasa kelompoknya menjadi objek dan subjek penelitian.
Teori hubungan manusiawi mengilhami para ahli perilaku seperti Argyris, Maslow, Mc Gregor, dan Mc Lelland untuk membahas teori motivasi. Selain itu, untuk mengetahui perilaku kelompok, hubungan interpersonal ditempat kerja, dan pentingnya hubungan manusiawi ditempat kerja. Ahli perilaku menyarankan untuk dikembangkan, dalam teori-teori kepemimpinan, konflik, kekuasaan, perubahan organisasi, dan komunikasi.

2. Pendekatan Teori Sistem (System Approach)

Sistem berasal dari bahasa yunani, system. Sistem menurut Gerald,et al. (1981:15-16) mendefinisikan system ialah tata cara kerja yang saling berkaitan, dan bekerjasama membentuk suatu aktivitas atau mencapai suatu tujuan tertentu. Murdick & Ross (1982:9) mendefinisikan system sebagai seperangkat unsur yang melakukan suatu kegiatan atau membuat skema dalam rangka mencapai tujuan dengan mengolah data dan atau energy serta barang-barang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan informasi dan atau energy dan atau benda.
Ada tiga unsur pokok berpikir teori system atau system thinking.
1. Sains system, yaitu eksplorasi ilmiah tentang system dalam berbagai bidang ilmu misalnya, ilmu lingkungan hidup.
2. Sistem tekhnologi, yaitu problem yang muncul dalma tekhnologi modern dan masyarakat misal,hardware,software & brainware.
3. Filsafat system, yaitu reorientasi pemikiran dan pandangan ilmiah misalnya paradigm baru yang dikembangkan Kuhn.

Sifat-sifat system, antara lain,
1. Selalu terdiri dari lebih dari satu subsistem.
2. Selalu merupakan bagian system yang lebih besar (supersistem)
3. Dapat bersifat tertutup dan terbuka
4. Selalu memiliki batas-batas system.
5. Sistem tertutup cenderung mengalami kemunduran (Entropi)
6. Rasio input, proses dan output diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dinamis dan mempertahankan kehidupannya.
7. Memerlukan umpan balik untuk menjaga keseimbangan tersebut.
8. Perubahan cepat, memerlukan kewaspadaan dengan meningkatkan mutu subsistem antara spesialisasi dan diferensiasi struktur.
9. Akibat spesialisasi dan diferensiasi, batas system perlu diperluas.
10. Bertambahnya interaksi dengan lingkungan menyebabkan sulitnya pemecahan masalah sebuah system karena itu muncul istilah kontingensi.
11. Menyeluruh (holistic) yaitu dipahami sebagai kesatuan total bukan atomistic.
12. Sinergi, yaitu bekerja bersama-sama, hasilnya lebih besar daripada bekerja sendiri-sendiri.

Pendekatan system terhadap menajemen, memandang bahwa organisasi sebagai sebuah system yang terpadu dengan maksud tertentu terdiri atas komponen-komponen yang saling berhubungan. Pendekatan system ini tidak secara terpisah berhubungan dengan berbagai komponen dari suatu organisasi, tetapi memberikan kepada menajer suatu cara memandang terhadap organisasi sebagai keseluruhan yang utuh dan sebagai komponen yang lebih besar. Pendekatan system memberikan desain ketika individu dapat membuat perencanaan tindakan dan mengantisipasi, baik akibat jangka pendek maupun jangka panjang, dan sekaligus memungkinkan untuk memahami akibat yang tidak terantisipasi. Pendekatan system menjadikan subsistem-subsistem sebagai sinergistik, yaitu kekuatan system menjadi lebih besar dibandingkan dengan jumlah subsistem masing-masing
Pareto(1896-1917) dijuluki sebagai Bapak pendekatan system social dalam organisasi dan manajemen.

Keterbatasan Pendekatan Sistem dan Sumbangannya
Pendekatan system belum mampu menyatukan berbagai pendekatan yang telah dikembangkan, karena sukarnya pendekatan system ini untuk dijadikan pegangan operasional. Pendekatan system belum mengidentifikasikan variable yang mempengaruhi kegiatan internal, juga tidak mengidentifikasikan unsur-unsur lingkungan apa saja yang mempengaruhi wujud nyata suatu organisasi.
Aliran ini banyak memberikan sumbangan kepada manajemen khususnya mengenai pengelolaan organisasi perusahaan sebagai organisasi social dan konflik cultural, telah menolong teoritisi dan manajer-manajer didalam praktek. Selain itu, kewajiban organisasi yang dikemukakan oleh aliran ini, seperti adanya dasar-dasar institusional, hak-hak organisasi, pengaruh-pengaruh organisasi informal dan factor-faktor social lainnya sangat penting untuk dunia manajemen. Pelopor aliran ini ialah Chester Barnard.

Perlunya Peningkatan Ketahanan Budaya Nasional Sebagai Upaya Bela Negara dalam Perspektif Kebudayaan

4/17/2009 12:09:00 PM / Diposting oleh tiNOtHOLic / komentar (1)


A. Perlunya Peningkatan Ketahanan Budaya

Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
Ketahanan budaya diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam, secara langsung maupun tidak langsung. Wujud ketahanan budaya tercermin dalam kondisi social budaya manusia yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kehidupan social budaya Indonesia. Disadari atau tidak, pengaruh budaya luar pasti sulit ditolak, namun hal yang perlu diwaspadai adalah pengaruh dampak negative yang mungkin akan terjadi yang dapat membahayakan kepribadian bangsa. Tidak menutup kemungkinan bahwa pihak luar sengaja menyebarkan pengaruhny melalui sarana tekhnologi komunikasi yang akan menguntungkan bagi negaranya. Terhadap pengaruh semacam ini bnagsa Indonesia harus waspada dan memiliki daya tahan untuk menanggulanginya. Dengan demikian, persoalan yang harus dipecahkan adalah bagaimana caranya mengerahkan perubahan social itu, mengingat pengaruh kebudayaan asing tidak dapat dicegah, sehingga tidak merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat dan kepribadian bangsa Indonesia.
Mengingat itu semua diperlukan upaya bela negara untuk mewujudkan ketahanan budaya yang berkesinambungan. Dalam usaha meningkatkan ketahanan social dan budaya tersebut perlu sosialisasi pengembangan budaya lokal, pengembangan kehidupan beragama yang serasi, peningkatan pendidikan kepramukaan yang mencintai budaya nusantara, dan penolakan budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa. Disisi lain budaya harus dipertahankan adalah menjaga harmoni dalam kehidupan sebagai nilai esensi manusia, menjaga keseimbangan dan keselarasan dengan alam, sesama manusia (masyarakat), Tuhan dan keseimbangan lahir, batin. Faktor diatas apabila dihubungkan dengan ketahanan budaya dapat menunjukan bahwa pengaruh budaya luar yang negatif dapat membahayakan kelangsungan hidup budaya nasional. Untuk mencegahnya diperlukan filter dimana unsur-unsur budaya bangsa, pendidikan nasional, dan kepribadian nasional memegang peranan penting dalam menepis ancaman tersebut.
Dalam era reformasi, bangsa kita kurang memperhatikan ketahanan di bidang sosial budaya. Hal ini dapat dilihat dari penafsiran yang keliru terhadap kebebasan justru mengakibatkan konflik. Untuk itu diperlukan bela negara dalam perspektif buaday untuk membentuk ketahanan buadaya demi mempertahankan kedaulatan budaya nusantara. Dalam ketahanan di bidang budaya harus diingat bahwa demokrasi harus menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, tidak hanya di bidang politik saja, melainkan juga bidang budaya dan agama. Oleh karena itu sudah saatnya anak bangsa,seluruh elemen bangsa mengembangkan ketahanan nasional dalam bidang budaya bukan hanya untuk kepentingan keamanan dan kesejahteraan seluruh bangsa agar dapat hidup aman ,damai dan berbudaya dengan mengedepankan nilai-nilai pancasila.
B.Bentuk-bentuk Ancaman Terhadap Budaya Nasional
Bentuk-bentuk identitas bangsa terangkum dalam suatu ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Pancasila menjadi pedoman bangsa dalam berbagai bidang kehidupan yang berisikan tingkah laku dan karaktersistik bangsa. Identitas atau jati diri bangsa yang dirumuskan dalam Pancasila tersebut adalah hasil perenungan para pendiri bangsa yang diserap dari ciri khas berbagai daerah yang ada di Indonesia yang kemudian dikembangkan dan dibudayakan menjadi suatu identitas nasional. Keanekaragaman ciri khas daerah tersebut menguatkan identitas bangsa dan memberikan ciri khusus yang unik untuk membedakannya bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain.
Sementara kelangsungan hidup bangsa menentukan seberapa kuat suatu bangsa dapat bertahan menghadapi dan mengatasi segala bentuk tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari dalam maupun dari luar negeri. Berbagai bahaya tersebut dapat berupa ancaman terhadap integritas dan identitas bangsa. Contoh ancaman terhadap integritas bangsa adalah terorisme, separatisme, konflik antar daerah, sukuisme, antar etnis. Sedangkan contoh ancaman terhadap identitas bangsa adalah pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan karakteristik bangsa, seperti hedonisme, konsumerisme, dan materialisme. Oleh karena itu untuk menjaga kelangsungan hidup bangsa diperlukan suatu keuletan, ketangguhan, dan kemampuan yang disebut Ketahanan Nasional. Dengan Ketahanan Nasional yang tinggi, bangsa kita akan menjadi bangsa yang semakin berkembang dan maju, sehingga dapat bertahan hidup dan menyejahterakan rakyatnya.
Ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral
dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan
obat-obat terlarang, pornografi atau berbagai kegiatan kebudayaan asing
yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda, yang pada
gilirannya dapat merusak budaya bangsa. Potensi ancaman dari luar lainnya
adalah dalam bentuk "penjarahan" sumber daya budaya Indonesia melalui
eksploitasi sumber daya budaya yang tidak terkontrol yang pada gilirannya
dapat merusak tatanan kebudayaan Indonesia yang dilakukan melalui kolusi dengan pejabat pemerintah terkait sehingga meyebabkan kerugian bagi negara. . Oleh karena itu untuk menjaga kelangsungan hidup bangsa diperlukan suatu keuletan, ketangguhan, dan kemampuan yang disebut Ketahanan Nasional. Dengan Ketahanan Nasional yang tinggi, bangsa kita akan menjadi bangsa yang semakin berkembang dan maju, sehingga dapat bertahan hidup dan menyejahterakan rakyatnya.
C.Bentuk-bentuk Upaya Bela Negara dalam Mewujudkan Ketahanan Budaya Nasional

Gerakan revitalisasi budaya lokal adalah salah satu alternatif jawaban untuk menahan laju degradasi identitas bangsa dalam rangka bela negara. Meski terkesan reaktif, paling tidak wacana ini mampu menyedot perhatian segenap bangsa untuk sekedar kembali menengok budaya adiluhung warisan nenek moyang. Aksi penolakan atas klaim reog oleh Malaysia salah satu contohnya. Apresiasi yang tinggi kita haturkan atas gerakan tersebut. Namun sekali lagi patut digarisbawahi, gerakan ini jangan hanya berhenti pada titik gerakan reaktif yang tak jelas follow upnya. Kekuatan yang terhimpun sekian besarnya sangatlah mubazir jika tak memberikan dampak secara luas dan sistemik terhadap ranah budaya kita.
Patut kiranya segenap komponen bangsa memikirkan bagaimana memaknai budaya secara kontekstual dan bukan hanya sebagai aset yang layak untuk dijual. Seperangkat komponen statis yang perlu dimuseumkan dan dijaga. Karena budaya adalah sesuatu yang dinamis dan kontekstual dengan jamannya.
Perlu diketahui bahwa perubahan sosial budaya diantaranya disebabkan oleh faktor yang datangnya dari luar dan dari dalam, dan faktor dari luar biasanya jauh lebih dominan. Oleh karena itu, faktor dari luar perlu mendapat perhatian khusus. Untuk itu hal-hal yang perlu dikembangkan sebagai wujud bela negara dalam wujud kebudayaan sebagai upaya membentuk ketahanan budaya nusantara adalah sebagai berikut.
a. Pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal
pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia
b. Upaya peningkatan perasaan cinta tanah air (patriotisme) melalui pemahaman dan
penghayatan (bukan sekedar penghafalannilai-nilai kebudayaan bangsa.
c. Pengawasan yang ketat terhadap eksploitasi sumber daya alam nasional termasuk kekayaan budaya nasional Indonesia
d. Meningkatkan peran pemerintah dalam melindungi kebudayaan nusantara dengan cara membuat perlindungan hukum terhadap hasil-hasil kebudayaan Indonesia dengan mendaftarkan hak paten untuk setiap hasil budaya nusantara agar tidak diklaim oleh bangsa lain.
e. Kegiatan-kegiatan lain yang bersifat kecintaan terhadap tanah air serta
menanamkan semangat juang untuk membela negara, bangsa dan tanah air serta
mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara dan UUD 1945 sebagai landasan berbangsa dan bernegara.
f. Memberi apresiasi kepada masyarakat yang berusaha mengembangkan kebudayaan asli masyarakatnya.
Selain hal-hal yang perlu dikembangkan diatas, langkah yang dapat diambil sebagai wujud bela negara adalah sebagai berikut.
1. Mendorong berkembangnya potensi budaya dalam masyarakat.
2. Seharusnya pemerintah member perhatian yang sama terhadap pengembangan budaya daerah.
3. Bersikap bijaksana dalam perkembangan arus globalisasi
4. Membangkitkan lagi semangat kebudayaan nasional melalui berbagai media, misalnya melalui jaringan internet.
5. Member apresiasi kepada kalangan yang mengusahakan perkembangan budaya.
6. Mendorong kesadaran masyarakat untuk merespon arus budaya asing yang baik.
7. Memperkuat dan mempertahankan jati diri bangsa agar tidak luntur.
8. Bersikap bijaksana dalam menerima segala macam perubahan.
9. Tidak mencampuradukkan kebudayaan sendiri dengan kebudayaan bangsa asing.
10. Memperkuat dan mepertahankan rasa cinta terhadap budaya sendiri.
Langkah nyata yang harus segera dilakukan dan mungkin dilakukan adalah membentuk aturan perundang-undangan dalam negeri yang menyediakan kebutuhan pengelolaan keragaman budaya nasional. Perlindungan secara hukum perundang-undangan terhadap keragaman budaya nasional, selanjutnya dapat dijadikan pijakan dasar untuk menjaga kedaulatan bangsa sehingga bisa diakui di dunia internasional. Lebih jauh, harus ada sebuah kesadaran dan pengakuan oleh dunia internasional bahwa perundang-undangan akan kepemilikan Negara terhadap ekspresi budaya, sangat diperlukan oleh Indonesia guna menjaga ketahanan nasional dan kedaulatan negaranya. Hal ini tentunya bisa dijadikan momentum bersama bangsa Indonesia dalam memaknai Kebangkitan Nasional yang baru, yang diwujudkan dalam tindakan nyata dalam menegakkan kedaulatan bangsa melalui Konsep Pertahanan Budaya. Sudah saatnya kini bangsa Indonesia membuat suatu perlindungan hukum semisal Paten Negara atau yang lebih jauh Pengakuan Internasional bagi Ekspresi Budaya Bangsa Indonesia. Usaha ini tentu harus pula dibarengi dengan upaya mendorong kesadaran masyarakat untuk merspon arus budaya asing dengan baik. Budaya yang baik dapat diterima dan yang tidak baik dibuang. Hal ini dapat dilakukan dengan pola pendidikan yang baik, pemerintah harus juga memberikan perhatian yang cukup terhadap bidang ini.
Artinya tidak hanya para seniman atau budayawan yang bertanggungjawab memulai gerakan ini. Pemerintah dan segenap komponen bangsa ini bertanggung jawab atas tantangan pengidentifikasian kita sebagai bangsa. Pemerintah dalam hal ini harus mulai berani menolak intervensi asing jika hal tersebut jelas-jelas merugikan. Kebijakan harus diarahkan untuk membangun kemandirian mayarakat serta memotori kekuatan perubahan sosial kapital di tiap-tiap daerah. Pada saatnya nanti kita sebagai bangsa mampu berdiri tegak dan membusungkan dada karena mempunyai identitas nasionalnya secara alami. Karena budaya diyakini memiliki makna aturan dan praktek-praktek khas sendiri yang tidak bisa yang direduksi atau dijelaskan semata oleh ketegori,level atau formasi sosial lainnya.
D. Kesimpulan
Wujud Bela Negara akan berupa spektrum dari berbagai upaya yang beraneka ragam bentuk dan sifatnya, dimana secara keseluruhan akan mewujudkan menjadi keterpaduan upaya, dalam membela dan melindungi seluruh kepentingan nasional, dan kedaulatan negara. Spektrum wujud Bela Negara itu mulai dari bentuk sikap batin yang bersifat abstrak dalam melindungi dan mempertahankan karena kecintaan kepada Negara dan Bangsa, juga berupa kegiatan-kegiatan berproduksi dalam meraih kesejahteraan bangsa agar mencapai Ketahanan Nasional yang tinggi, sampai pada bentuk mengangkat senjata dalam melindungi Kedaulatan Bangsa dan Negara. Oleh karena itu, Bela Negara tidaklah harus dalam bentuk “Memanggul senjata saja “, akan tetapi juga akan berupa kegiatan-kegiatan produktif di dalam semua profesi dan sektor kehidupan bangsa.
Potensi ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral
dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, film-film porno atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda, yang pada gilirannya dapat merusak budaya bangsa.
Pada saat ini ancaman terhadap ketahanan budaya tidak hanya datang dari dalam tapii juga dari luar. Ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, pornografi , hedonisme, materialisme, konsumerisme atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda. Sedangkan dari dalam dapat berupa separatisme, sukuisme, konflik antar daerah & antar etnis.
Untuk mengatasi semua itu, tidak bias hanya mengandalkan pemerintah, semua pihak harus mampu bekerja sama untuk saling bahu membahu membangun ketahanan budaya yang kuat. Pembentukan ketahanan yang kuat tersebut dapat diawali dengan perjuangan melestarikan budaya bangsa sebagai wujud bela negara dalam perspektif kebudayaan.

TANDA SESEORANG YANG TULUS MENCINTAI KAMU....

4/17/2009 12:01:00 PM / Diposting oleh tiNOtHOLic / komentar (1)

1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa ia mencintai kamu, yang ia tahu dimatanya hanya ada kamu satu²nya.


2. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya,dimatanya kamu selalu yang tercantik/tertampan walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan .


3. Orang yang mencintai kamu selau ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, ia ingin tau kegiatan kamu.


4. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti “slmt pagi”"slmt hr mggu” “slmt tidur”, walaupun kamu tidak membalas pesannya


5. Kalau kamu berulang tahun dan kamu tidak mengundangnya setidaknya ia akan telpon untuk mengucapkan selamat atau mengirim sms.


6. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa setiap detailnya, karena saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.


7. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.


8. Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu, bahkan mungkin meminjam CD/kaset kamu,karena ia ingin tau kesukaanmu, kesukaanmu kesukaannya juga.


9. Kalau terakhir kali ketemu, kamu sedang sakit flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kemudian ia akan mengirim sms atau menelponmu dan menanyakan keadaanmu.. karena ia mengkhawatirkanmu.


10. Kalau kamu bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian itu dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms “good luck” atau menelponmu untuk menyemangati kamu.


11. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tapi itu ialah suatu barang yang istimewa buat dia.


12. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat,saat sedang berbicara ditelpon dengan kamu, sehingga kamu menjadi binggung saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah mengguncang dunianya.


13. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada didekatmu dan ingin menghabiskan hari2nya denganmu.


14. Jika suatu saat kamu harus pindah ke kota lain untuk waktu yang lain ia akan memberikan nasehat supaya kamu waspada dengan lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk bagimu.


15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.


16. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal2 yang konyol spt menelponmu 100x dalam sehari, atau membangunkanmu ditengah malam karena ia mengirim sms atau menelponmu. karena saat itu ia sedang memikirkan kamu.


17. Orang yang mencintai kamu kadang merindukanmu dan melakukan hal2 yang membuat kamu jengkel atau gila, saat kamu bilang tindakannya membuatmu terganggu ia akan minta maaf dan tak kan melakukannya lagi.


18. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!


19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sbgn besar “INBOX”nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari kamu walaupun pesan itu sudah kamu kirim sejak berbulan2 bahkan bertahun2 yang lalu.


20. Dan jika kamu menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, ia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupanmu walaupun hal itu membunuh hatinya. Karena yang ia inginkan hanyalah kebahagiaanmu.


21. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan ia akan ada disana menunggumu karena ia tak pernah mencari orang lain. Ya…………ia selalu menunggumu.

Bangsa Ini Perlu Perubahan: INDONESIA BEBAS NARKOBA!!!

4/08/2009 02:02:00 PM / Diposting oleh tiNOtHOLic / komentar (0)


Narkoba..oh narkoba...entah kapan barang haram ini enyah dari tanah air tercinta ini,dari generasi kegenerasi bangsa ini, selalu dihantui oleh Narkoba. Semakin menjelang memasuki gerbang globalisasi, semakin populer pula barang ini berkeliaran bebas. Entah apa dan siapa yang salah dengan bangsa ini hingga tidak berdaya melawan kuatnya tekanan narkoba yang menghantui setiap langkah anak bangsa. Kini bukan saatnya kita saling menyalahkan, justru yang diperlukan sekarang adalah bagaimana seluruh komponen bangsa ini saling bahu-membahu untuk memperkuat ketahanan moral,sosial,hukum dan budaya bangsa ini memerangi NARKOBA.
Apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia sejak Narkoba memporak-porandakan kehidupan anak bangsa??

Hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) menunjukan:

  1. Jumlah penyalahgunaan narkoba sebesar 1,5% dari populasi atau 3,2 juta orang, terdiri dari 69% kelompok teratur pakai dan 31% kelompok pecandu dengan proporsi laki-laki sebesar 79%, perempuan 21%.
  2. Kelompok teratur pakai terdiri dari penyalahgunaan ganja 71%, shabu 50%, ekstasi 42% dan obat penenang 22%
  3. Kelompok pecandu terdiri dari penyalahguna ganja 75%, heroin/putaw 62%, shabu 57%, ekstasi 34% dan obat penenang 25%
  4. Penyalahgunaan narkoba dengan suntik (IDU) sebesar 56% (572.000) dengan kisaran 515.000 sampai 630.000.
  5. Beban ekonomi terbesar adalah untuk pembelian / konsumsi narkoba yaitu Rp. 11,3 triliun.
  6. Angka kematian (Mortality) pecandu 15000 orang meninggal dalam setahun.

Pengetahuan Jenis-Jenis Narkoba

Istilah NARKOBA adalah singkatan dari NARkotika, psiKOtropika, dan Bahan adiktif lainnya. Pengertian lebih jelas adalah sebagai berikut:

  1. NARKOTIKA, adalah zat atau tanaman obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Jenis-jenis Narkotika:

    1. Heroin, dikenal dengan nama Putau atau PTW, merupakan narkoba yang sangat cepat menimbulkan ketergantungan ketergantungan. Berupa serbuk putih dengan rasa pahit, dalam pasaran warnanya bias putih, coklat atau dadu. Cara penggunaan dapat disuntikkan, dihirup atau dimakan. Efeknya menimbulkan rasa kantuk, lesu, penampilan “dungu”, jalan mengambang, rasa senang yang berlebihan. Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit, kejang-kejang, keram perut, menggigil, muntah-muntah, mata berair, hidung berlendir, hilang nafsu makan dan kehilangan cairan tubuh. Menimbulkan kematian apabila overdosis.
    2. Ganja, dikenal dengan nama mariyuana, hashish, gelek, budha stick, cimeng, gras. Karakteristik: Menimbulkan ketergantungan psikis yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam waktu yang lama, terutama bagi mereka yang telah rutin menggunakannya, bentuk daun kering, cairan yang lengket, minyak “damar ganja”. Efeknya adalah menurunkan keterampilan motorik, peningkatan denyut jantung, rasa gelisah dan panic, perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, depresi, halusinasi, rasa ketakutan dan agresi, rasa senang yang berlebihan. KOmplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, system peredaran darah dan kanker,
    3. Morfin, Karakteristiknya adalah analgesic yang kuat, tidak berbau, berupa kristal putih yang warnanya menjadi kecoklatan. Efeknya menurunkan keterampilan motorik, peningkatan denyut jantung, rasa gelisah, dan panic, perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, depresi, halusinasi, rasa ketakutan dan agresi, rasa senang yang berlebihan. Komplikasi kesehatan pada pernafasan, system peredaran darah dan kanker.

  1. PSIKOTROPIKA, adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkokotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Jenis-jenis Psikotropika

    1. ECSTASY, dikenal dengan nama inex, XTC, huge drug, yuppie drug, essence, clarity, butterfly, black heart, ice. Karateristiknya adalah bentuknya berupa tablet dan kapsul warna-warni, cara penggunaannya adalah dengan ditelan langsung, mendorong tubuh melakukan aktivitas melampaui batas maksimum.Efeknya adalah peningkatan detak jantung dan tekanan darah, rasa senang yang berlebihan, hilangnya rasa percaya diri. Setelah efek di atas , biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas, dan depresi yang dapat berlangsung beberapa hari. Gerakan menjadi tidak terkontrol, mual dan muntah, sakit kepala, hilang selera makan dan rasa haus yang berlebihan. Kematian sering terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena dehidrasi maupun terlalu banyak cairan menimbulkan kerusakan otak permanent.
    2. METHAMPETAMIN, dikenal dengan nama shabu-shabu atau ubas. Karakteristiknya adalah bentuknya berupa kristal dan cairan, mudah larut dalam alcohol dan air, cara penggunaannya dihisap dengan batuan alat (Bong). Efeknya menimbulkan perasaan melayang sementara yang berangsur-angsur membangkitkan kegelisahan luar biasa, Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan. Penggunaan shabu yang lama akan merusak tubuh, bahkan kematian karena overdosis. Pada otak, menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan dapat menyebabkan kerusakan otak permanent. Pada kulit, pembuluh darah akan mengalami panas berlebihan dan pecah. Pada hati, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam shabu-shabu bisa melemahkan aktivitas sel-sel hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.
    3. Obat Penenang, obat tidur, pil koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan dll.

Karakteristik bentuknya berupa tablet, digunakan dengan cara ditelan langsung. Efeknya adalah bicar jadi pelo, memperlambat respons fisik, mental dan emosi. Dalam dosis tinggi akan membuat pengguna tidur. Penggunaan campuran dengan alcohol akan menghasilkan kematian. Gejala putus zat bersifat lama dan serius. Gangguan pada otak menyebabkan rasa ketakutan , bimbang dan rasa cemas yang berlebihan

3. BAHAN ADIKTIF LAINNYA, adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang dapat menimbulkan efek memperlambat kerja system saraf pusat, memperlambat refleks motorik, menekan pernafasan, denyut jantung dan mengganggu penalaran dan penilaian. Menimbulkan perilaku kekerasaan, meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas. Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitive, tidak dapat idur, kejang otot, halusinasi dan bahkan kematian.

4. ZAT YANG MUDAH MENGUAP/SOLVENT seperti Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spritus. Bisa memeprelamat kerja otak dan system saraf pusat, menimbulkan perasaan senang, puyeng, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan, dan pelo. Problem kesehatan terutama merusak otak, lever, ginjal, dan paru-paru. Kematian timbul akibat berhentinya pernafasan dan gangguan pada jantung.

5. ZAT YANG MENIMBULKAN HALUSINASI, seperti Jamur kotoran kerbau, jamur kotoran sapi,kecubung. Bisa berefek yaitu bekerja pada system saraf pusat untuk mengacaukan kesadaran da emosi pengguna. Perubahan pada proses berfikir, hilangnya control, hilangnya orientasi dan depresi.

6. MINUMAN BERALKOHOL, adalah minuman yang mengandungetanol yang diproses dari bahan hasil pertanian atau secara sintesis yang mengandung karbohidrat dengan fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.

nEw BOrn in bLOg woRLd....welcome to My bLog...

4/05/2009 07:49:00 PM / Diposting oleh tiNOtHOLic / komentar (0)


Akhirnya tercipta juga sebuah blog yang selama ini gw impikan...^_^,,walaupun semuanya masih terkesan seadanya, tapi inilah yang bisa gw hasilkan sampai saat ini. Dengan sedikit upaya coba-coba dan melirik-lirik blog teman-teman yang lain yang lebih berpengalaman terciptalah blog sederhana ini. Terimakasih atas segalanya yang telah berkontribusi dalam penciptaan blog ini.
Gw berharap melalui tulisan-tulisan yang gw curahkan di blog ini, bisa menginspirasi dan menambah pengetahuan kita...memang gw sadari ga' mudah untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas untuk dibaca..tp semoga dengan apa yang gw miliki sekarang, dan masukan dari berbagai sumber, bisa jadi modal gw menyajikan blog ini dengan lebih menarik..
Gw ga mewajibkan diri Gw hanya menulis hal-hal penting saja..bagi gw hal-hal ga penting bagi segelintir orang, justru menarik untuk gw bahas disini..gw Coba bedah tu semua dengan jalan pikiran gw, dengan perspektif gw...^_^
Semoga apa yang gw curahkan di blog ini nantinya bisa bermanfaat..
so...Enjoy it!! WELCOME................!!!

Label: